Sabtu, 03 Juni 2017

SABAR ITU TAK PERNAH ADA BATASNYA



SABAR ITU TAK PERNAH ADA BATASNYA






Setiap manusia tidak ada yang hidup dalam kesenangan yang sempurna dan tidak ada juga dengan penderitaan yang sempurna pula, semua manusia pasti mendapatkan kebahagiaan dan kesusahannya masing-masing. Yang sesuai dengan kehendak Allah. Dan sangatlah mustahil jika sesorang selalu mendapatkan kebahagiaan secara terus menerus sampai akhir hayatnya dan begitu pula sebaliknya tak ada seseorang yang mendapatkan penderitaan yang tak pernah kunjung usai. Semua orang  pastilah mengalami pasang surut kesenangan dan kesedihan tidak terkecuali nabipun pasti mengalaminya. Realita itulah yang kemudian  menyadarkan kita bahwa kehidupan di dunia ini harus dijalani dengan sebaik-baiknya. Untuk itu kita harus menerima  dengan ikhlas takdir apapun yang diberikan oleh Allah kepada kita.
Namun sayapun tahu, bahwa menerima segala takdir yang diberikan oleh Allah kepada kita tentulah bukan suatu perkara yang sangat mudah, karena kita tidak akan mampu menghadapi takdir-Nya yang tidak pernah kita sangka-sangka. tetapi kita sebagai hamba Allah harus memiliki akar yang kuat dalam diri, maksudnya yaitu akar kesabaran yang akan menyangga diri kita, lahir maupun batin dalam menghadapi ujian atau cobaan yang diberikan oleh Allah kepada kita. Disaat kita  terpukul karena ditimpa musibah, kesabaran akan menuntun kita untuk menemukan hikmah dibalik ujian atau musibah yang sedang kita hadapi itu. Tanpa tidak perlu khawatir untuk melakukan hal-hal yang menyimpang.
Tanpa kesabaran, orang yang sedang dirundung kemalangan akan sulit untuk berpikir jernih, sehingga pikirannyapun akan selalu menghasilkan hal-hal yang negatif , kesabaran itu merupakan modal yang besar untuk sampai ke titik kebijaksanaan. Dalam hal  apapun sabar itu selalu dibutuhkan baik dalam hal beribadah dan bekerja maupun  yang lainnnya.bahkan Allah pun memerintahkan kita untuk bersabar dalam firmannya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”. (QS. Al-Baqarah :153).

Ini artinya, sabar itu perintah yang sangat penting, sepenting perintah shalat. Dan bahkan pahala sabar itu tak ada batasnya. Sabar itu diperlukan dalam keadaan hal apapun baik disaat kita terpuruk maupun disaat kita bahagia. Adapun macam-macam sabar seperti yang terdapat dalam QS. Al-Baqarah (177). (“Untuk melihat ayatnya silahkan buka Al-Qur’annya masing-masing, supaya kalian membaca dan membuka Al-Qur’annya kembali!!”).
yaitu :
1.      Sabar dalam menghadapi musibah dan kefakiran atau kesempitan.
2.      Sabar dalam menghadapi penderitaan (sakit dan sebagainya).
3.      Sabar dalam peperangan.

Sekarang ini, banyak sekali orang yang sering bilang bahwa sabar itu ada batasnya, Lantas benarkah bahwa sabar itu ada batasnya?.
Sebenarnya mereka yang bilang bahwa sabar itu ada batasnya adalah keliru. Kenapa keliru? Ya, karena sabar yang sesungguhnya tak pernah ada batasnya.
Yang terbatas bukanlah kesabarannya, akan tetapi manusia itu sendirilah yang tak sanggup lagi mengendalikan dirinya, yang berarti dia termasuk orang yang tidak penyabar alias tidak sabaran.
Bahkan Rosulullah SAW. pun ketika beliau diludahi, dilempari batu dan bahkan sampai dilempari dengan kotoran unta oleh orang-orang yang tidak suka terhadap beliau, akan tetapi, apakah kalian tahu apa yang dilakukan Rosulullah terhadap mereka? Ya, Rosulullah tidak pernah membalas perbuatan mereka terhadapnya akan tetapi beliau malah mendo’akannya.
Begitu juga kisahnya Nabi Ibrahim as. Yang Allah perintahkan untuk menyembelih putranya yaitu Ismail as. Dan ketika beliau akan menyembelih putranya Allah pun menggantinya dengan seekor kambing.
Nah, ketika kita sabar dalam menghadapi ujian atau cobaan yang diberikan oleh Allah pastilah Allah akan membalasnya dengan balasan yang lebih baik. Dengan kesabaran, akan membuat yang gelap menjadi terang, yang sempit menjadi lapang, dan yang pupus menjadi penuh harapan. Yang sakit jika dia sabar maka akan tumbuh  ketenangan, keikhlasan, dan kekuatan untuk sembuh kembali. Dan yang kehilangan orang terdekatnya , jika dia sabar akan mengikhlaskan dan mendo’akan serta akan dapat menjalani kehidupannya kembali seperti biasanya.
Untuk itu marilah kita sama-sama mulai menanamkan  rasa  sabar pada diri kita, baik sabar dalam kesenangan maupun keterpurukan, baik dalam ujian maupun cobaan, supaya kita mendapat ketenangan dalam kehidupan dan pahala yang tidak ada batasnya dari Allah SWT.”!!.
Aamiin yaa rabbal ‘alamin....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

17 KEUTAMAAN MEMBACA AL-QUR'AN SETIAP HARI

17 Keutamaan Membaca Al Quran Setiap Hari Kajian Islam – Pada kesempatan kali ini kita akan mempelajari Keutamaan membaca Al Qu...